Taruwongso mungkin belum cukup dikenal oleh warga Sukoharjo secara
keseluruhan. Untuk itu, Artikel ini saya mulai dengan sedikit perkenalan
tentang taruwongso. Taruwongso adalah nama sebuah gunung yang terletak
d
i Desa Tengklik, Kecamatan Tawangsari. Selain Pesona alam yang menarik
perhatian pelancong, Taruwongso juga memiliki nilai sejarah yang bagi
saya sendiri saya anggap luar biasa. Cerita dari kakek kami bahwa konon
Orang pertama yang menemukan Gunung Taruwongso bernama Banjaran.
Banjaran adalah seorang pangeran keturunan dari selir Majapahit. Beliau
Berkelana hingga akhirnya menetap di Gunung Taruwongso. Menurut sumber
yang saya baca, pangeran banjaran masih saudara dengan Orang pertama di
Gunung Majasto (Gunung yang dikenal karena di tempat tersebut, warga
mengubur jenazah hanya dengan kedalaman tanah setengah meter). Maka
sering pula disebutkan oleh beberapa orang, bahwa Taruwongso dan Majasto
adalah bersaudara.
Masyarakat sekitar taruwongso cukup damai dan
semakin berkembang. Dilihat dari letak geografisnya, Taruwongso cukup
Strategis. Jalan Raya Tengklik menyambungkan antara Weru, Cawas, Kelir
dengan Sukoharjo Kota. Bahkan, jalan yang menyambungkan Tengklik-Bulu
kini sudah sering dilewati Bus dengan tujuan mengambil jalan Pintas.
Pemukiman
disekitar taruwongso tidak terlalu padat, sehingga masih banyak lahan
luas yang dapat digunakan menjadi tempat bertani. Walaupun kenyataannya
banyak juga warga yang membiarkan lahannya kosong begitu saja, karena
mereka lebih suka merantau ke luar Kota. Dari sudut pantau ini,
sepertinya pemerintah kurang memberikan perhatian. Saya sendiri
mengelu-elukan adanya program dari Pemerintah Kabupaten untuk memberikan
penyuluhan serta bantuan baik Skill maupun Materi agar Masyarakat
Sukoharjo dapat berdikari di tanah kelahiran sendiri, dan bukan merantau
mencari uang di kota orang. Saya kira Pemerintah harus punya solusi,
selain menyuruh warganya untuk bertani tentunya. Karena bertani tidak
terlalu menghasilkan disaat ini.
Perkembangan Taruwongso sendiri
dilihat dari segi pembangunan memang sangat cepat. Dilihat dari jalan ke
Gunung yang sudah dapat dilalui menggunakan kendaraan bermotor.
Baru-baru ini, Pembangunan kembali dilakukan dengan pengadaan Air
bersih. Air bersih didapatkan dengan mengebor di daerah kaki Gunung.
Salut buat Taruwongso!!
0 comments:
Post a Comment